KONSEP DASAR PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN UNTUK MI/SD
POKOK MATERI MODUL PKN 1
Subcapaian pembelajaran mata kegiatan pada KB 1:
1. Menelaah hakekat dan tujuan PPKn untuk MI/SD
2. Mengidentifikasi perkembangan sejarah PKn di Indonesia
3. Memahami paradigma baru PKn
4. Menilai konsep PKn sebagai displin ilmu
5. Menguraikan ruang lingkup kajian PPKn pada kurikulum MI SD
6. Merancang Materi PPKn dalam konteks pendidikan abad 21
7. Mengidetifikasi metode, model dan media untuk pembelajaran PPKn di MI/SD
8. Menelaah penilaian hasil belajar PPKn
1. Konsep Dasar PPKn untuk MI/SD1.1Definisi, Hakekat, dan Tujuan PPKn• Definisi PPKn menurut para ahli:a. Permendikbud. No. 22 tahun 2006 tentang Standar IsiMata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakanmata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukanwarganegara yang memahami dan mampu melaksanakanhak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warganegaraIndonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yangdiamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945.b. KerrPendidikan kewarganegaraan dirumuskan secara luasmencakup proses penyiapan generasi muda untuk mengambilperan dan tanggung jawabnya sebagai warganegara, dansecara khusus, peran pendidikan termasuk di dalamnyapersekolahan, pengajaran, dan belajar dalam prosespenyiapan warganegara tersebut (Kerr, 1999:2).c. J.J. CoganPendidikan kewarganegaraan adalah suatu mata pelajarandasar di sekolah yang dirancang untuk mempersiapkanwarganegara muda, agar kelak setelah dewasa dapatberperan aktif dalam masyarakat. (Cogan, 1999:4).• Hakekat PPKnBerbagai definisi tersebut dapat menjelaskan bahwahakekat dari Pendidikan Kewarganegaraan dirumuskan secara ...... (DOWNLOAD)
PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA, SISTEM FILSAFAT DAN PANDANGAN KEHIDUPAN BANGSA
POKOK MATERI MODUL PKN 2
Subcapaian pembelajaran mata kegiatan pada KB 2:
Subcapaian pembelajaran mata kegiatan pada KB 2:
1. Menjelaskan makna dari konsep Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dan sistem filsafat bangsa
2. Menjelaskan makna dari konsep Pancasila sebagai ideologi negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia
3. Mengidentifikasi Pancasila dari sudut pandang Islam
4. Menelaah hubungan nilai-nilai sila Pancasila dengan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia
1. Konsep Pancasila sebagai Dasar Negara IndonesiaPada bagian ini, Bapak/Ibu diajak untuk memahami kembalikonsep, hakikat, dan pentingnya Pancasila sebagai dasar negaraRepublik Indonesia. Hal tersebut penting mengingat peraturanperundang-undangan yang mengatur organisasi negara, mekanismepenyelenggaraan negara, hubungan warga negara dengan Negarayang semua itu harus sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Bapak/Ibutentu masih ingat bahwa Pancasila sebagai dasar negara yang autentiktermaktub dalam Pembukaan UUD 1945. Inti esensi nilai-nilai Pancasilatersebut, yaitu Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, danKeadilan sosial.Secara etimologis, istilah dasar negara maknanya identikdengan istilah grundnorm (norma dasar), rechtsidee (cita hukum),staatsidee (cita negara), philosophische grondslag (dasar filsafatnegara). Banyaknya istilah Dasar Negara dalam kosa kata bahasaasing menunjukkan bahwa dasar negara bersifat universal, dalam artisetiap negara memiliki dasar negara. Secara terminologis atau secara .... (DOWNLOAD)
INTEGRASI NASIONAL DALAM KERANGKA NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA (NKRI)
POKOK MATERI MODUL PKN 3
Subcapaian pembelajaran mata kegiatan pada KB 3:
1. Menjelaskan Pengertian Integrasi Nasional
2. Menganalisis Faktor-Faktor Pembentuk Integrasi Nasional
3. Mengidentifikasi Faktor-Faktor Penghambat Integrasi Nasional
4. Mengidentifikasikan Integrasi Nasional dan Bhinieka Tungal Ika
5. Menelaah Dinamika dan Tantangan Integrasi Nasional
6. Menelaah Integrasi nasional pespektif Islam
1. Hakikat Integrasi NasionalNegara Kesatuan Repulik Indonesia merupakan bangsa yangbesar, hal itu dapat dilihat dari keadaan geografis yang terdiri daripulau-pulau. Karena banyanya pulau di indonesia hal itumenyebabkan adanya berbagai macam perbedaan seperti suku,budaya, bahasa, etnis dan agama. Perbedaan tersebut dapatdisikapi dengan positif maupun negatif, positif ketika kitamemandang berbagai macam perbedaan yang ada di Indoensia inimenjadi suatu kekayaan, namun akan menjadi negatif apabilamasing-masing perbedaan yang ada membuat masyarakatindonesia terkotak-kotak dalam masing-masing suku, budaya,bahasa, etnis dan agama nya masing-masing dan menganggapbahwa tidak ada hal lain yang lebih baik daripada hal yang ada padadirinya sendiri.Berkaca dari hal tersebut maka penyatuan keaneka ragamanyang ada dan berkembang di Indonesia menjadi suatupermasalahan utama dan harus dihadapi serta diatasi bangsaIndonesia. Faktanya untuk menyatukan keragaman suku, budaya,bahasa, etnis dan agama merupakan suatu pekerjaan yang sangat.... (dan Seterusnya)
NILAI MORAL DAN NORMA HUKUM SERTA HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA DALAM PERUNDANG-UNDANGAN
Subcapaian Pembelajaran Mata Kegiatan
Subcapaian pembelajaran mata kegiatan pada KB 4:
1. Menjelaskan nilai moral dan norma hukum di Indonesia
2. Menganalisis hubungan nilai moral dan norma hukum di Indonesia
3. Mengklasifikasikan nilai moral dan norma hukum dalam perundang-undangan di Indonesia
4. Menjelaskan konsep hak dan kewajiban warga negara
5. Menguraikan hak dan kewajiban warga negara dalam peraturan perundang-undangan di Indonesia
1. Pengertian Nilai, Moral, Norma, dan Hukum
a. Nilai
Menurut Frankel, dalam Rahmat et al. (2009, hlm. 11) nilai atau
(value) adalah konsep (concept). Seperti umumnya konsep, maka
nilai sebagai konsep tidak muncul dalam pengalaman yang dapat
diaamati melainkan ada dalam pikiran orang. Kata ‘Nilai’ ini merujuk
pada arti ‘sifat-sifat (hal-hal) yang penting atau berguna bagi
kemanusiaan (M. Ali Zaidan dalam Wagiman, 2016: 47). Nilai dapat
diartikan kualitas dari sesuatu atau harga dari sesuatu yang
diterapkan pada konteks pengalaman manusia nilai dapat dibagi
atas dua bidang, yaknik nilai estetika dan nilai etika. Etika terkait
dengan masalah keindahan atau apa yang dipandang indah
(beautiful) atau apa yang dapat dinikmati oleh seseorang.
Sedangkan etika terkait dengan kaitan/perilaku/akhlak bagaimana
seseorang harus berperilaku. (seterusnya)
No comments:
Post a Comment