A. Pengukuran
1. Definisi Pengukuran
Pengukuran dalam bahasa Inggris dikenal dengan kata measurement yang
diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan untuk mengukur sesuatu, yakni
membandingkan sesuatu dengan kriteria/ukuran tertentu atau proses pemasangan faktafakta
suatu obyek ukur dengan satuan-satuan ukuran tertentu. Pemberian angka
dilakukan kepada suatu atribut atau karakter tertentu yang dimiliki oleh orang, hal, atau
objek tertentu menurut aturan atau formulasi yang jelas. Pemberian angka menunjukan
pemberian makna secara kuantitatif kepada objek ukur. Dengan demikian, dapat
dikatakan pengukuran adalah suatu proses untuk menentukan kuantitas dari suatu
obyek.
2. Skala Pengukuran
Skala pengukuran merupakan seperangkat aturan yang diperlukan untuk
mengkuantifikasi data pengukuran. Dilihat dari bentuk data yang diperoleh melalui
pengukuran, maka skala pengukuran dapat dibagi menjadi empat macam, yaitu :
a. Skala nominal
Skala nominal adalah skala yang bersifat kategorikal, jenis datanya hanya
menunjukkan perbedaan antara kelompok satu dengan kelompok lainnya, misalnya, jenis kelamin, golongan, organisasi, dan sebagainya. Sebagai contoh skala nominal
adalah pemberian label 1 dan 2 untuk jenis kelamin. Laki-laki diberi label 1 dan
perempuan diberi label 2. Dalam hal ini operasi hitung tidak dapat dilakukan dalam
arti 1+2 tidak sama dengan 3, dan tidak dapat dikatakan pula bahwa 1 lebih baik dari
2 atau 2 lebih besar dari 1.
b. Skala ordinal
Skala ordinal merupakan hasil pengelompokan data dalam bentuk urutan atau jenjang,
dimana jarak antara satu data dengan data yang lain tidak sama. Sebagai contoh adalah
rangking siswa dalam kelas berdasarkan hasil tes mereka, yaitu skor siswa dapat diurut
mulai yang pertama, ke-dua, ke-tiga, ke-empat dan seterusnya sampai pada skala atau
tingkatan yang paling rendah. Jelasnya skala ordinal skala yang memberikan
perbedaan antara satu jenis data dengan jenis data yang lain berdasarkan besarkecilnya,
tinggi-rendahnya, baik-buruknya dan lain sebagainya.
B. Pengertian Penilaian Authentik
Penilaian Autentik adalah bentuk penilaian yang menghendaki peserta didik
menampilkan sikap, menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari
pembelajaran dalam melakukan tugas pada situasi yang sesungguhnya.
Penilaian authentik dilakukan secara komprehensif untuk menilai dari masukan,
proses dan keluaran, yang mengukur hasil belajar peserta didik meliputi ranah sikap,
pengetahuan dan ketrampilan. Makna authentik adalah kondisi nyata atau keadaan
sesungguhnya yang berkaitan dengan kemampuan peserta didik. Peserta didik diberi
kesempatan dalam menilai kemampuan atau prestasi mereka sendiri. Berati, pada
penilaian authentik lebih ditekankan pada proses belajar yang disesuaikan dengan situasi
dan keadaan sesungguhnya, baik itu di dalam kelas maupun di luar kelas.
B. Macam Macam Penilaian Authentik
Kurikulum 2013 menerapkan penilaian autentik untuk menilai kemajuan belajar
peserta didik yang meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan, teknik dan instrumen
yang dapat digunakan adalah sebagai berikut :
1. Teknik dan instrumen yang digunakan untuk penilaian kompetensi sikap:
a. Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan
dengan menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan
menggunakan pedoman observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang
diamati.
b. Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk
mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian
kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri.
c. Penilaian antarpeserta didik merupakan teknik penilaian dengan cara meminta
peserta didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi.
Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian antarpeserta didik.
d. Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi
hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan
dengan sikap dan perilaku.
e. Wawancara merupakan komunikasi antara dua orang, melibatkan pendidik yang
ingin memperoleh informasi dari peserta didik dengan mengajukan pertanyaanpertanyaan
berdasarkan tujuan tertentu.
No comments:
Post a Comment